Lewati ke konten
Best Ways to Stay Hydrated During Ramadan Fasting | Modofo

Cara Terbaik untuk Tetap Terhidrasi Selama Puasa Ramadan | Modofo

Cara Terbaik untuk Tetap Terhidrasi Selama Puasa Ramadan

Selama bulan suci Ramadan, umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa dari fajar (Sahur) hingga matahari terbenam (Iftar). Meskipun praktik spiritual ini menumbuhkan disiplin dan kesadaran, praktik ini juga menghadirkan tantangan unik: tetap terhidrasi di iklim panas seperti Malaysia, Indonesia, atau Timur Tengah.

Dehidrasi dapat mengakibatkan kelelahan, sakit kepala, pusing, dan konsentrasi rendah, sehingga strategi hidrasi yang tepat penting selama jam-jam non-puasa.

1. Ikuti Aturan 8–10 Gelas Antara Berbuka dan Sahur

Usahakan minum setidaknya 8–10 gelas air putih di waktu-waktu non-puasa. Sebarkan asupan Anda secara bertahap—hindari minum terlalu banyak sekaligus setelah berbuka puasa, karena dapat menyebabkan kembung. Sebagai gantinya, minumlah satu atau dua gelas setiap jam hingga sahur.

2. Pilih Air Putih Daripada Minuman Manis

Meskipun jus, soda, dan teh manis mungkin terasa menyegarkan, minuman tersebut seringkali justru meningkatkan rasa haus di kemudian hari karena kandungan gulanya yang tinggi. Pilihlah air putih, air infus (dengan lemon, mentimun, atau mint), atau teh herbal tanpa pemanis untuk hidrasi yang lebih baik.

3. Makan Makanan yang Menghidrasi

Sertakan buah dan sayuran kaya air dalam menu berbuka dan sahur Anda. Pilihan seperti semangka, mentimun, jeruk, anggur, dan selada menyediakan hidrasi alami dan vitamin penting.

4. Batasi Kafein dan Makanan Asin

Kafein (yang terkandung dalam kopi, teh, dan minuman berenergi) bertindak sebagai diuretik, yang dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat. Demikian pula, makanan asin atau gorengan dapat memicu rasa haus di siang hari. Pilihlah makanan seimbang yang mengandung biji-bijian utuh, protein rendah lemak, dan produk segar.

5. Prioritaskan Elektrolit

Selama Ramadan, terutama di iklim panas dan lembap, tubuh Anda mungkin membutuhkan elektrolit tambahan. Air kelapa, kurma, dan sup ringan merupakan sumber alami yang sangat baik untuk mengisi kembali mineral yang hilang.

6. Gunakan Botol atau Tumbler yang Dapat Digunakan Kembali

Membawa tumbler yang dapat digunakan kembali memudahkan Anda memantau asupan air setelah berbuka dan sebelum sahur. Di Modofo, tumbler kami dirancang untuk menjaga air tetap dingin hingga 24 jam, memastikan setiap tegukan terasa menyegarkan sepanjang malam.

Intinya

Tetap terhidrasi selama puasa Ramadan bergantung pada perencanaan yang matang antara waktu berbuka dan sahur. Dengan minum cukup air secara bertahap, menghindari makanan yang menyebabkan dehidrasi, dan memilih sumber hidrasi yang sehat, Anda dapat mempertahankan energi, fokus, dan kesejahteraan sepanjang bulan suci.
Modofo – Mengalir dengan Kehidupan.

Posting Sebelumnya Posting Berikutnya